oleh Setitik Embun Inspirasi pada 19 April 2011 jam 10:40
1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA ANDA !
? Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
? Steve Jobbs, jutawan usia 21 tahun
? Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
? Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
? Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun
2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA,
WARNA KULIT DAN KETURUNAN.
? Obama : Presiden Amerika Serikat saat ini
? Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
? Confusius: anak yatim di Cina
? Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.
3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN (CACAT) FISIK.
? Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
? Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
? F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden 32 AS.
? Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
? Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
? Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, menjadi langsing, motivator terkenal dunia.
4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN
? Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
? Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
? Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
? The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
? Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
? Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.
5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA
? Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
? Walt Disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
? Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
? Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
? Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.
MENGAPA BANYAK ORANG GAGAL
1. Tidak ada tujuan / goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup
2. Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau Goal Visualization atau sarana apapun.
3. Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.
4. Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).
5. Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.
6. Malas : tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.
7. Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.
8. Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.
9. Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.
10. Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.
11. Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.
12. Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.
13. Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.
14. Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.
Ingin sukses ???
Hindari 14 penyebab kegagalan tadi !
HOPE is a Waking Dream ... with LOVE everything is POSSIBLE
** sHAnTy **
Rabu, 25 Mei 2011
Waspada dg Efek Negatif Facebook!!!
Narsis di Facebook boleh-boleh saja namun jangan sampai itu mengundang kejadian yang merugikan. Ternyata banyak hal sepele yang biasa dilakukan di Facebook dan jejaring sosial lainnya yang bisa mengundang masalah.
Sehari tanpa Facebook atau Twitter untuk banyak orang sekarang seperti kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Website jejaring sosial ini sudah menjadi bagian sehari-hari.Apalagi untuk mengaksesnya tak selalu harus berkutat di depan komputer, melalui handphone pun akses keduanya bisa dilakukan. Setelah itu, ribuan teman ada di depan mata.
Ke mana pun kita melangkah, update status bisa dilakukan. Jadi keluarga atau teman akan tahu kita sedang berada di mana dan sedang apa dari website-website ini. Begitu pun kalau kita ingin menengok kabar kerabat lain, tinggal buka saja account Facebook-nya, kabar segera terjawab.
Di rumah mungkin semua anggota keluarga yang sudah cukup umur sudah punya account Facebook atau Twitter. Kita tahu siapa teman-teman anggota keluarga kita. Jika kita penasaran terhadap seorang teman, yang katakanlah terlihat agak mencurigakan, kita bisa melihat profilnya. Hidup ini begitu transparan!
Tetapi keterbukaan semacam ini tak selamanya menyenangkan. Niat kita mungkin baik, tetapi selalu saja ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkannya. Banyak cerita, penggunajejaring sosial yang ditipu teman yang baru dikenalnya lewat internet. Tak hanya korban harta, ada juga yang korban nyawa.
Nah, hal apa saja yang harus dihindari dalam hal ber-Facebook, Twitter, dan sejenisnya, yang kira-kira akan merugikan kita dan keluarga? Seperti dilansir Yahoo Finance baru-baru ini, ada enam hal yang tak boleh dilakukan dalam ber-Facebook (juga Twitter dan sejenisnya) agar terhindar dari berbagai tindakan yang merugikan.
- Mengisi tempat dan tanggal lahir
Kedengarannya ini mungkin sepele. Tapi dari hasil penelitian Carnegie Mellon, suatu lembaga penelitian, tanggal dan tempat lahir merupakan sesuatu yang paling banyak digunakan untuk password yang berhubungan dengan, misalnya, bank. Ini bisa dipahami karena tanggal dan tempat lahir paling mudah diingat.
- Rencana liburan
Ini hal yang membahayakan. Apalagi jika kita mencantumkan alamat rumah kita dengan jelas dan merinci jadwal keberangkatan kita. Tentu, ini merupakan undangan yang menggiurkan bagi penjahat. Intinya, jangan mengumbar rencana liburan atau bepergian dengan rinci di account jejaring sosial.
- Alamat rumah
Suatu riset yang diselenggarakan oleh Ponemon Institute menunjukkan bahwa 40% dari pengguna jejaring sosial mencantumkan alamat rumahnya dengan jelas. Namun bayangkan jika tiba-tiba saja ada orang yang datang ke rumah karena ia tahu alamat itu setelah melihat accountkita di Facebook. Bagaimana jika itu penjahat, tukang hipnotis atau lainnya yang bermaksud jahat?Karena itu mencantumkan alamat rumah dengan jelas di Facebook disebut berisiko.
- Membuat pengakuan
Apakah kita tidak menyukai pekerjaan kita, membenci sesuatu yang dilakukan istri atau suami, membenci tetangga atau siapapun? Facebook bukanlah tempat untuk menumpahkan unek-unek. Jangan buat pengakuan di sini. Sudah banyak cerita, seseorang dipecat dari pekerjaannya atau bercerai dari pasangannya karena pengakuan yang menyakitkan di Facebook. Intinya, mengaku di Facebook tak dianjurkan karena seperti "berteriak" di depan orang banyak. Semua orang akan mendengarnya.
- Password gampang ditebak
Apa password yang Anda pilih adalah password yang mudah diingat (seperti "12345" / "password") atau mudah ditebak (karena informasinya bisa didapatkan di profil kita)? Bisa dibayangkan jika ada penjahat yang mengintip dan intens mengincar kita, misalnya karena mau menggasak uang kita di bank. Ia akan mendapatkan password dengan mudah, untuk menjalankan aksinya. Karena itu, jangan buat password yang bisa ditebak dari profil kita atau mudah diingat.
- Tingkah laku
Mungkin sekarang belum begitu populer. Tetapi tingkah laku kita yang berisiko bisa-bisa fatal. Hal yang sekarang sedang meningkat perhatiannya adalah berhubungan dengan asuransi. Bagi mereka yang suka mengelabui asuransi dengan menyertakan data yang bukan sebenarnya, hati-hati ...kebohongan bisa terbongkar! Dulu asuransi sulit melacak kondisi profil klien atau calon klien mereka yang sebenarnya sehingga kerap calon nasabah yang seharusnya ditolak karena memiliki risiko di luar lingkup yang dipertanggungkan bisa lolos. Sekarang dengan melacak update-an status-nya, atau menelusuri foto-fotonya kebohongan itu akan terungkap.
Nah, apakah Anda dan keluarga sudah cukup hati-hati saat ber-Facebook atau nge-tweet? Sebaiknya pertimbangkan kiat-kiat di atas!
Sehari tanpa Facebook atau Twitter untuk banyak orang sekarang seperti kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Website jejaring sosial ini sudah menjadi bagian sehari-hari.Apalagi untuk mengaksesnya tak selalu harus berkutat di depan komputer, melalui handphone pun akses keduanya bisa dilakukan. Setelah itu, ribuan teman ada di depan mata.
Ke mana pun kita melangkah, update status bisa dilakukan. Jadi keluarga atau teman akan tahu kita sedang berada di mana dan sedang apa dari website-website ini. Begitu pun kalau kita ingin menengok kabar kerabat lain, tinggal buka saja account Facebook-nya, kabar segera terjawab.
Di rumah mungkin semua anggota keluarga yang sudah cukup umur sudah punya account Facebook atau Twitter. Kita tahu siapa teman-teman anggota keluarga kita. Jika kita penasaran terhadap seorang teman, yang katakanlah terlihat agak mencurigakan, kita bisa melihat profilnya. Hidup ini begitu transparan!
Tetapi keterbukaan semacam ini tak selamanya menyenangkan. Niat kita mungkin baik, tetapi selalu saja ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkannya. Banyak cerita, penggunajejaring sosial yang ditipu teman yang baru dikenalnya lewat internet. Tak hanya korban harta, ada juga yang korban nyawa.
Nah, hal apa saja yang harus dihindari dalam hal ber-Facebook, Twitter, dan sejenisnya, yang kira-kira akan merugikan kita dan keluarga? Seperti dilansir Yahoo Finance baru-baru ini, ada enam hal yang tak boleh dilakukan dalam ber-Facebook (juga Twitter dan sejenisnya) agar terhindar dari berbagai tindakan yang merugikan.
- Mengisi tempat dan tanggal lahir
Kedengarannya ini mungkin sepele. Tapi dari hasil penelitian Carnegie Mellon, suatu lembaga penelitian, tanggal dan tempat lahir merupakan sesuatu yang paling banyak digunakan untuk password yang berhubungan dengan, misalnya, bank. Ini bisa dipahami karena tanggal dan tempat lahir paling mudah diingat.
- Rencana liburan
Ini hal yang membahayakan. Apalagi jika kita mencantumkan alamat rumah kita dengan jelas dan merinci jadwal keberangkatan kita. Tentu, ini merupakan undangan yang menggiurkan bagi penjahat. Intinya, jangan mengumbar rencana liburan atau bepergian dengan rinci di account jejaring sosial.
- Alamat rumah
Suatu riset yang diselenggarakan oleh Ponemon Institute menunjukkan bahwa 40% dari pengguna jejaring sosial mencantumkan alamat rumahnya dengan jelas. Namun bayangkan jika tiba-tiba saja ada orang yang datang ke rumah karena ia tahu alamat itu setelah melihat accountkita di Facebook. Bagaimana jika itu penjahat, tukang hipnotis atau lainnya yang bermaksud jahat?Karena itu mencantumkan alamat rumah dengan jelas di Facebook disebut berisiko.
- Membuat pengakuan
Apakah kita tidak menyukai pekerjaan kita, membenci sesuatu yang dilakukan istri atau suami, membenci tetangga atau siapapun? Facebook bukanlah tempat untuk menumpahkan unek-unek. Jangan buat pengakuan di sini. Sudah banyak cerita, seseorang dipecat dari pekerjaannya atau bercerai dari pasangannya karena pengakuan yang menyakitkan di Facebook. Intinya, mengaku di Facebook tak dianjurkan karena seperti "berteriak" di depan orang banyak. Semua orang akan mendengarnya.
- Password gampang ditebak
Apa password yang Anda pilih adalah password yang mudah diingat (seperti "12345" / "password") atau mudah ditebak (karena informasinya bisa didapatkan di profil kita)? Bisa dibayangkan jika ada penjahat yang mengintip dan intens mengincar kita, misalnya karena mau menggasak uang kita di bank. Ia akan mendapatkan password dengan mudah, untuk menjalankan aksinya. Karena itu, jangan buat password yang bisa ditebak dari profil kita atau mudah diingat.
- Tingkah laku
Mungkin sekarang belum begitu populer. Tetapi tingkah laku kita yang berisiko bisa-bisa fatal. Hal yang sekarang sedang meningkat perhatiannya adalah berhubungan dengan asuransi. Bagi mereka yang suka mengelabui asuransi dengan menyertakan data yang bukan sebenarnya, hati-hati ...kebohongan bisa terbongkar! Dulu asuransi sulit melacak kondisi profil klien atau calon klien mereka yang sebenarnya sehingga kerap calon nasabah yang seharusnya ditolak karena memiliki risiko di luar lingkup yang dipertanggungkan bisa lolos. Sekarang dengan melacak update-an status-nya, atau menelusuri foto-fotonya kebohongan itu akan terungkap.
Nah, apakah Anda dan keluarga sudah cukup hati-hati saat ber-Facebook atau nge-tweet? Sebaiknya pertimbangkan kiat-kiat di atas!
Tips Orang yahudi :
Tanpa bermaksud untuk mendramatisasi tentang orang Israel dan atau orang Yahudi, saya ingin berbagi informasi yang saya peroleh dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia ) dari Universitas Massachuset USA tentang penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon . Penelitian DR Leon ini adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik . Tidak itu saja, mereka juga segera memulai
untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke
orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap
bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.
Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak
manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi "gen" atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi "bodoh" atau
"dungu". Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.
Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan . Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasainya
yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris . Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik
dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.
Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematika dengan konsep yang berkait
langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan
Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis , adalah dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah
perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka
lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design " Levis " terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas "business and fashion".
Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk "fokus" dalam berpikir !
Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, "research and development" khusus perdagangan dan
bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle.. pusat film Hollywood , Levis dan Dunkin Donat.
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura . Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 USDollar, bandingkan dengan di Indonesia
yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasi yang "Bodoh" dan "Dungu".
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar !
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pintar ? Studi yang dilakukan mendapatkan fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik . Tidak itu saja, mereka juga segera memulai
untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku tentang matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk datang ke
orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka memilih lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap
bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bersama-sama dengan ikan, karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging hasilnya tidak bagus untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan baru makan roti atau nasi. Makan nasi dulu baru kemudian makan buah, dipercaya akan hanya membuat ngantuk dan malas berkerja.
Yang istimewa lagi adalah : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak
manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi "gen" atau keturunannya. Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi "bodoh" atau
"dungu". Walaupun, kalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.
Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu baru makan nasi atau roti dan juga tidak boleh lupa untuk minum pil minyak ikan . Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasainya
yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris . Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya dapat sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik
dapat menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia adalah orang Yahudi.
Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematika dengan konsep yang berkait
langsung dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan
Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis , adalah dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya dapat lulus setelah
perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka
lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design " Levis " terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas "business and fashion".
Olah raga untuk anak-anak, diutamakan adalah Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang mudah untuk "fokus" dalam berpikir !
Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris seperti laboratorium, "research and development" khusus perdagangan dan
bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle.. pusat film Hollywood , Levis dan Dunkin Donat.
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura . Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura adalah 7 USDollar, bandingkan dengan di Indonesia
yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasi yang "Bodoh" dan "Dungu".
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pintar !
Kebohongan Terbesarku
Orang tua mana yang pernah mengajari anaknya untuk berbohong dan sekolah mana yang pernah mengajari muridnya untuk berbohong.
Namun walaupun tidak pernah ada mata pelajaran berbohong, kita tetap saja ahli dan cekatan dalam berbohong
(apalagi dalam keadaan terdesak). Sebagian besar orang berbohong untuk kepentingan dan keuntungan diri mereka sendiri.
Mereka yang sering berbohong mengatakan, “Kalau bohong besar memang tidak boleh, tapi kalau bohong kecil itu sah – sah saja…”
Di luar dari apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, tahukah Anda apa yang menjadi kebohongan terbesar yang
sering dilakukan manusia?
Salah satu kebohongan terbesar yang sering dilakukan oleh manusia adalah ketika mereka berkata kepada diri sendiri, “Aku tidak
sanggup melakukannya, aku terlalu muda, aku tidak mempunyai modal, pendidikanku tidak tinggi, aku tidak mempunyai pengalaman,
orang tuaku tidak mendukung, dan sebagainya.” Itulah kebohongan terbesar. Mereka yang gagal adalah mereka yang sering berbohong
kepada diri mereka sendiri.
Setiap manusia memiliki potensi yang tidak terbatas ketika mereka jujur terhadap diri mereka sendiri. Bill Gates memulai bisnisnya
di garasi rumah, Bob Sadino tidak memiliki pendidikan yang tinggi, Valentino Rossi tidak mendapatkan dukungan dari orang tuanya,
dan Bong Chandra menjadi Motivator di usia 18 tahun. Berapapun usia Anda, apapun pendidikan Anda, dan berapapun modal yang Anda
miliki, semua itu bukanlah penghalang terbesar Anda dalam meraih kesuksesan. Penghalang terbesar adalah diri Anda sendiri.
Jika Anda berpikir Anda diciptakan untuk menjadi pecundang, Anda lagi – lagi telah berbohong. Anda diciptakan untuk menjadi
pemenang bukan pecundang, Anda diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang besar bukan pekerjaan kecil, Anda belum mengeluarkan
semua potensi yang Anda miliki. Berhentilah berbohong, Saya tahu dan percaya Anda dapat melakukannya. Jika tidak ada seorangpun
yang mempercayai Anda, ketahuilah bahwa mereka juga sedang berbohong. Percayalah dengan diri Anda, percaya bahwa Anda dapat
melakukannya, itulah kejujuran sejati.
~Original Article by Bong Chandra~
Namun walaupun tidak pernah ada mata pelajaran berbohong, kita tetap saja ahli dan cekatan dalam berbohong
(apalagi dalam keadaan terdesak). Sebagian besar orang berbohong untuk kepentingan dan keuntungan diri mereka sendiri.
Mereka yang sering berbohong mengatakan, “Kalau bohong besar memang tidak boleh, tapi kalau bohong kecil itu sah – sah saja…”
Di luar dari apakah anda setuju atau tidak dengan pernyataan tersebut, tahukah Anda apa yang menjadi kebohongan terbesar yang
sering dilakukan manusia?
Salah satu kebohongan terbesar yang sering dilakukan oleh manusia adalah ketika mereka berkata kepada diri sendiri, “Aku tidak
sanggup melakukannya, aku terlalu muda, aku tidak mempunyai modal, pendidikanku tidak tinggi, aku tidak mempunyai pengalaman,
orang tuaku tidak mendukung, dan sebagainya.” Itulah kebohongan terbesar. Mereka yang gagal adalah mereka yang sering berbohong
kepada diri mereka sendiri.
Setiap manusia memiliki potensi yang tidak terbatas ketika mereka jujur terhadap diri mereka sendiri. Bill Gates memulai bisnisnya
di garasi rumah, Bob Sadino tidak memiliki pendidikan yang tinggi, Valentino Rossi tidak mendapatkan dukungan dari orang tuanya,
dan Bong Chandra menjadi Motivator di usia 18 tahun. Berapapun usia Anda, apapun pendidikan Anda, dan berapapun modal yang Anda
miliki, semua itu bukanlah penghalang terbesar Anda dalam meraih kesuksesan. Penghalang terbesar adalah diri Anda sendiri.
Jika Anda berpikir Anda diciptakan untuk menjadi pecundang, Anda lagi – lagi telah berbohong. Anda diciptakan untuk menjadi
pemenang bukan pecundang, Anda diciptakan untuk melakukan pekerjaan yang besar bukan pekerjaan kecil, Anda belum mengeluarkan
semua potensi yang Anda miliki. Berhentilah berbohong, Saya tahu dan percaya Anda dapat melakukannya. Jika tidak ada seorangpun
yang mempercayai Anda, ketahuilah bahwa mereka juga sedang berbohong. Percayalah dengan diri Anda, percaya bahwa Anda dapat
melakukannya, itulah kejujuran sejati.
~Original Article by Bong Chandra~
Langganan:
Postingan (Atom)